Senyuman manis di wajah para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)
jilid II SBY-Boediono yang mendapat mobil mewah bermerk Toyota Crown
Royal Salon 3000 cc. Kabarnya mobil sedan ini seharga 1,3 milyar rupiah,
luar biasa memang, mobil baru ini sungguh sangat elit dan sangat
nyaman. Pertanyaan yang muncul adalah layakkah pemerintah kita bermobil
mewah, sementara masih banyak rakyat kita yang masih menderita? Bukankah
mobil yang lama masih layak pakai?
Lalu, nurani mana yang membenarkan para menteri tertawa bangga karena
memiliki mobil mewah dan fasilitas serba mewah tapi di bawahnya
terlihat para korban busung lapar yang ada di negeri ini, bahkan ada
yang meninggal hanya karena tak bisa membeli makan?
Sungguh sangat tidak masuk akal ukuran yang dipakai para menteri yang
mengaitkan kepemilikan mobil mewah dengan alasan pelayanan yang lebih
cepat. Tentu, tujuan utamanya semata-mata karena alasan “gengsi”. Ah,
memang pemerintah kita terlalu bermental konsumtif dan hedonis .
Melihat situasi dan kondisi bangsa saat ini, dalam gonjang-ganjing
pemerintah belum saatnya untuk bermewah-mewa dari segi fasilitas.
Keberhasilan dalam memimpin bangsa ini bukan diukur dari segi banyaknya
harta, lengkapnya fasilitas mewah, akan tetapi ketika pembangunan di
negeri ini telah merata dan hak-hak masyarakat terpenuhi, serta
kurangnya masyarakat Indonesia yang menengadahkan tangannya di lampu
merah.
Jika kalian menyaksikan pemberitaan di media saat-saat para menteri
menerima mobil mewah ini, kalian akan lihat, betapa para menteri-menteri
yang MENGAKU ORANG-ORANG TERHORMAT ITU sangat bahagia dan sangatlah
pantas menerima mobil mewah tersebut. Mereka punya alasan beragam untuk
membenarkan argumen kalau para menteri memang pantas mendapatkan mobil
mewah tersebut.
Apakah Anda termasuk orang yang rajin membayar pajak ? Jika jawaban
anda adalah “”YA” mungkin anda akan sedikit kecewa atau mungkin Sangat
LUAR BIASA KECEWA ketika menyaksikan penderitaan rakyat seperti busung
lapar, kekuranggan gizi, makan nasi aking. Sementara uang pajak yang
kalian bayarkan dari mulai pajak saat membeli makanan, pajak saat
membeli rokok, pajak saat anda berbelanja di swalayan, pajak kepemilikan
tanah, pajak usaha, pajak motor, dan sebagainya, ternyata dipakai buat
membeli mobil mewah seharga 1,3 M oleh para menteri.
Inilah salah satu keajaiban Indonesia. Mekipun sudah 12 tahun
digempur krisis ekonomi, jumlah orang kaya sepertinya tidak pernah
berkurang malahan kemiskinan terus meningkat Buktiya, hasrat untuk
memiliki mobil mewah bukan hanya ada pada menteri saja tetapi juga ada
pada wakil-wakil rakyat dari tingkat daerah sampai pada tingkat pusat.
Nampaknya kita mulai di hinggapi “virus” ganas yaitu virus kapitalisme
hedonis ditengah-tengah penderitan rakyat. (herman)
Source : http://pbhmi.net/index.php?option=com_content&view=article&id=142:mobil-mewah-di-atas-penderitaan-rakyat&catid=38:berita-pb-hmi&Itemid=124
Source : http://pbhmi.net/index.php?option=com_content&view=article&id=142:mobil-mewah-di-atas-penderitaan-rakyat&catid=38:berita-pb-hmi&Itemid=124
0 komentar:
Posting Komentar