skip to main |
skip to sidebar
02.57
Syah Nova
1.
Kepribadian
Kepribadian
(personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses
sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk
melakukan tingkah laku social tertentu, baik berupa perasaan, berpikir,
bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan.
Ø Teori Kepribadian
Teori ini merupakan salah
satu unsur penting dari setiap pengetahuan ilmiah atau ilmu, termasuk psikologi
kepribadian. Tanpa teori kepribadian usaha memahami perilaku dan
kepribadian manusia pasti sulit untuk dilaksanakan. Apakah yang dimaksud dengan
teori kepribadian ? Menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5), teori
kepriadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain
berkaitan mengenai tingkah laku manusia.
Ø Dimensi-dimensi Teori Kepribadian
Setiap teori kepribadian
diharapkan mampu memberikan jawab atas pertanyaan sekitar apa, mengapa, dan
bagaimana tentang perilaku manusia. Untuk itu setiap teori kepribadian yang
lengkap, menurut Pervin (Supratiknya, 1995 : 5-6), biasanya memiliki
dimensi-dimensi sebagai berikut :
1. Pembahasan tentang struktur, yaitu
aspek-aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil dan menetap, serta
yang merupakan unsur-unsur pembentuk sosok kepribadian.
2. Pembahasan tentang proses, yaitu
konsep-konsep tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau
kepribadian.
3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan
perkembangan, yaitu aneka perubahan pada struktur sejak masa bayi sampai
mencapai kemasakan, perubahan-perubahan pada proses yang menyertainya, serta
berbagai faktor yang menentukannya.
4. Pembahasan tentang psikopatologi, yaitu
hakikat gangguan kepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau proses
perkembangannya.
5. Pembahasan tentang perubahan tingkah
laku, yaitu konsepsi tentang bagaimana tingkah laku bisa dimodifikasi atau
diubah.
2. Nilai-nilai Individu
Berdasarkan kepada
analisisnya , Freud mengemukakan bahwa nilai-nilai individu kepribadian manusia
terdiri dari 3 sistem yang saling mempengaruhi yaitu id, superego, dan ego.
1. ID
Id dirumuskan sebagai “gudang” dari berbagai
dorongan primitif dan impulsif berupa kebutuhan fisiologis dasar seperti rasa
haus, lapar, dan seks yang diusahakan individu untuk segera dipenuhi, terlepas
dari bagaimana cara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan itu.
2. Superego
Sedangkan superego dirumuskan sebagai
pernyataan diri individu mengenai moral dan kode eti k yang berlaku di dalam
masayarakat. Peran superego adalah menjaga agar individu tersebut memuaskan
kebutuhan dengan cara yang dapat diterima masyarakat.
3 3 . Ego
Terakhir, yaitu ego, merupakan
pengendalian individu secara sadar. Fungsinya sebagai pemantau dalam diri
manusia yang berusaha menyeimbangkan tuntutan id yang impulsi dengan kendala
sosial buadaya atas superego.
3. Konsep Gaya Hidup dan Pengukurannya
Gaya hidup adalah bagaimana
seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh
karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring
dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus
kehidupan.
Psikografi adalah variabel-variabel yang
digunakan untuk mengukur gaya hidup. Bahkan sering kali istilah psikografi dan
gaya hidup digunakan secara bergantian. Beberapa variabel psikografi adalah
sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan demografi.
Gaya hidup terkait dengan bagaimana
seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif
internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi
mereka terhadap sesuatu.
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup
Konsumen :
1. Kegiatan yaitu bagaimana konsumen
menghabiskan waktunya.
2. Minat yaitu tingkat keinginan atau
perhatian atas pilihan yang dimiliki konsumen.
3. Pendapat atau pemikiran yaitu jawaban
sebagai respon dari stimulus dimana semacam pertanyaan yang diajukan.
4. Pengukuran Ganda Perilaku Individu
Pengukuran ganda perilaku
individu digunakan di dalam analisis perilaku konsumen.Kepribadian mempunyai
efek atas pembelian, namun gaya hidup memiliki efek yang lebih besar.Tentu
saja sumber daya seperti pendapatan dan waktu juga memberikan efek
yang penting. Ancangan elektrik terhadap gaya hidup adalah yang paling
praktis untuk mengembangkan strategi pemasaran.Tujuannya adalah mengerti
konsumen sebaik mungkin
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar